ADAB MENGUAP




Dalam Kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan orang seenaknya menguap di depan umum. Mereka menganggap perbuatan tersebut sebagai perkara yang lazim dan biasa-biasa saja. Padahal dalam Islam, masalah tersebut bukan perkara yang remeh, tetapi sesuatu yang penting untuk diperhatikan. Menurut Islam, menguap itu dari setan. Allah SWT tidak suka pada orang yang menguap. Oleh karenanya, Islam mengajarkan kepada umatnya beberpa adab ketika menguap, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

PERTAMA,  Menahan Diri
Ketika seseorang sadar bahwa dirinya akan menguap, disunnahkan untuk menahan diri agar tidak melakukannya. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian menguap maka tahanlah semaksimal mungkin (agar mulutnya tidak terbuka)”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).

KEDUA, Menutup Mulut dengan Tangan
Ketika menguap sudah tidak bisa ditahan, hendaknya menutupkan tangannya pada mulut. Ini dimaksudkan menecegah setan masuk ke tubuh melalui mulut.

Disebutkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyalluhu ‘anhu, dari Sarulullah SAW bahwa beliau bersabda yang artinya,”Apabila salah seorang diantara kalian menguap maka hendaknya ia meletakkan tangannya di mulutnya karena setan akan memasukinya.” (Riwayat Bukhari).

Tangan yang dimaksud bisa kanan atau kiri, yang penting mana diantaranya yang memungkinkan untuk bisa menutup mulut. Namun mendahulukan yang kanan lebih baik daripada yang kiri. Jika tangannya dalam kondisi kotor biasa juga menutup mulut dengan menggunakan kain atau sapu tangan. (Fathul Bari).


Para dokter di zaman sekarang mengatakan, “Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam. Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan “menguap” ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.



KETIGA, Tidak Mengeluarkan Suara

Ketika menguap diusahakan tidak mengeluarkan suara. Apalagi mengeluarkan suara dengan sengaja dibuat-buat dengan maksud agar kuapannya didengan orang lain. Rasulullah SAW bersabda,”Jika salah seorang diantara kalian menguap maka tahanlah semaksimal mungkin dan janganlah bersuara haah haah.” (Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi).

KEEMPAT, Tidak Menguap Saat Solat
Allah Ta’ala sangat membenci perbuatan menguap, terlebi-lebih ketika waktu solat. Karena itu, orang yang sedang solat hendaknya betul-betul dalam kondisi fisik yang prima dan tidak dalam keadaan mengantuk agar tidak mudah menguap.Disunnahkan untuk tidur sejenak sebelum solat terutama pada siang hari. 

Demikianlah beberapa adab berkaitan dengan menguap. Semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS